Adu Bagong di Ujung Berung

Arena Dugong/Dharma Wijayanto/Gatra

Dharma Wijayanto/Gatra

Adu Bagong atau Adu babi hutan merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan babi hutan dengan anjing pemburu. Pertandingan ini dimaksudkan sebagai ajang untuk melatih para anjing agar tidak takut berburu babi di hutan. 

Acara ini berlangsung selama 2 hari. Pesertanya pun tak hanya dari DesaPasir Angin, Kecamatan Cilengkrang, Bandung.  Melainkan dari luar daerah seperti Jakarta, Sumedang, Ciamis, Majalengka, Tasikmalaya, Garut dan sekitarnya. 

Dharma Wijayanto/Gatra

Dik-dik, 46 tahun, selaku Ketua Pelaksana Adu Bagong, berupaya menggairahkan kembali ras anjing Priyangan (anjing kampung) sebagai anjing pemburu utama daripada anjing ras lain. Dia berharap, adanya kegiatan ini,  para pencinta anjing melestarikan tradisi seperti cerita rakyat Sangkuriang.

Dalam kegiatan ini setidaknya ada sekitar 200 ekor anjing (anjing kampung dan ras pitbull) dan 10 ekor babi hutan yang akan dilepas di arena yang luasnya sekitar 15 X 30 m yang terbuat dari anyaman bambu dengan ketinggian mencapai sekitar 5 meteran, di bagian ujungnya  terdapat kubangan air ukuran sekitar 4 X 4 meteran untuk berendam babi hutan. Di bagian pinggir arena ada sebuah tempat yang dipergunakan menyimpan dan melepas anjing dan babi hutan.

Dharma Wijayanto/Gatra

Ketika adu ketangkasan antara anjing dan babi dilakukan, penonton yang berasal dari semua usia dan panitia ramai bersorak memberi semangat terhadap anjing sambil ikut bersuara mengonggong. 

Satu anjing diberi waktu sekitar lima menit oleh pihak panitia untuk memburu babi, bila anjing telah berhasil menggigit ataupun sebaliknya tidak bisa mengigit babi, maka anjing segera di tangkap oleh pawangnya, kemudian diganti dengan anjing yang lain. Demikian juga ketika anjing mengalami luka segera diambil oleh pawang anjing yang terus menyaksikan diarena tersebut.

Tidak nampak ada rasa ngeri, ataupun belas kasihan para penonton terhadap bagong dan anjing yang terus beradu, mereka justru menikmati adu bagong tersebut. Sementara diluar arena ramai oleh pedagang makanan seperti bakso, siomay, mie ayam dan sejumlah makanan ringan lainnya serta jajanan anak-anak, layaknya sebuah hiburan besar. 

Oh ya, Biaya masuknya hanya Rp.5000 perorang. Saya sarankan untuk membawa masker saat menonton pertandingan ini, karna kuatnya aroma anjing yang khas dan asap rokok saat memasuki arena pertandingan.